Menabung adalah salah satu hal yang sering ditanamkan di benak kita sejak kecil. Ada pepatah mengatakan hemat pangkal kaya boros pangkal miskin. Namun lambat laun, uang yang kita simpan baik itu di celengan ayam maupun di bank tidak bertambah banyak. Bahkan kalau dinilai menjadi semakin sedikit.
Nilai uang mengikuti berbagai faktor ekonomi yang menyebabkannya menjadi naik atau turun. Namun kebanyakan nilai uang menjadi semakin sedikit dikarenakan adanya inflasi terutama di Indonesia. Seandainya kita memiliki uang dan akan mengumpulkannya untuk membeli rumah. Uang tersebut kita taruh di bank, dan jika kita menabung sejak tahun 2000 dan dikumpulkan hingga sekarang mungkin tidak akan mampu mengejar harga rumah yang semakin tinggi. Itulah mengapa peluang tersebut dijadikan ladang bisnis bagi para bankir untuk memberi jasa kredit pemilikan rumah dengan bunga rendah. Tidak hanya rumah, investasi berupa aset tetap yang cenderung naik terus menerus nilainya seperti emas dan tanah selalu menarik perhatian banyak orang.
Pola pikir yang lama tersebut, membuat banyak orang indonesia lebih memilih menjadi investor konservatif yang cenderung memilih produk investasi berbasis perbankan seperti deposito berjangka dll yang dijual di sektor perbankan ataupun menjadi investor properti. Kebanyakan orang yang memiliki modal sedikit hanya menyimpan uangnya di bank dan lama-kelamaan uang tersebut akan habis dikurangi biaya administrasi bank, dan mungkin keperluan-keperluan lain yang tak terhindarkan. Padahal saat ini terdapat banyak produk investasi yang ditawarkan mulai dari ratusan ribu sehingga mahasiswa maupun buruh pabrik pun bisa menjadi investor pemula.
Namun demikian, jenis investasi semakin beragam dengan adanya produk-produk keuangan maupun derivatif (turunannya). Banyak website yang menyajikan tawaran investasi menggiurkan dengan modal sekian menjadi berlipat ganda. Namun, kita harus waspada terhadap jenis investasi yang ditawarkan. Sebaiknya pelajari dulu apa dan bagaimana investasi yang akan kita ikuti tersebut. Pelajari dan teliti dengan cermat produk yang ditawarkan. Maka mari belajar berinvestasi.
Published with Blogger-droid v2.0.4
0 comments:
Post a Comment